WEB LAMA
17 Juli 2024

DUKUNG MENUNJANG KREATIFITAS BAKAT ANAK, TIM KKN UNS 151 MELAKUKAN PROGRAM KERJA MERONCE, MEWARNAI, DAN ECOPRINT

Lingkungan Singolangu, Kelurahan Sarangan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 151 Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), mengadakan program kerja meronce, mewarnai, dan ecoprint kepada anak-anak SDN 3 Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2024 di gedung aula serba guna KSL dan dihadiri 58 anak. Penjelasan acara tersebut dilakukan secara verbal, kemudian mahasiswa kkn memberikan pendampingan pada anak-anak. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelas 1-3 mewarnai, kelas 4-6 perempuan meronce, kelas 4-6 laki-laki ecoprint. Alat dan bahan yang digunakan untuk ecoprint dan mewarnai mudah ditemui di sekitar Singolangu. Para anak-anak terlihat antusias dan senang saat melakukan kegiatan meronce, mewarnai, dan ecoprint. Secara geografis Lingkungan Singolangu terletak di kaki gunung lawu yang memiliki banyak sumber daya alam yang melimpah. Salah satu sumber daya alam yang tersedia dengan melimpah yaitu berbagai macam jenis tumbuhan. Melihat potensi tersebut tim KKN UNS 151 berinovasi untuk memperkenalkan ecoprint kepada anak-anak. Ecoprint juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan, karena tanpa menggunakan bahan kimia. Meronce adalah membuat hiasan atau kerajinan dengan cara menata atau menyusun bagian-bagian bahan yang berlubang atau sengaja dilubangi dan disusun menjadi satu memakai bantuan alat rangkai berupa seutas tali atau benang. Kegiatan meronce sendiri memerlukan keterampilan koordinasi mata dengan tangan serta jari-jemari untuk memasukkan benang ke dalam lubang roncean yang membutuhkan kecermatan dan kecepatan. Dalam konteks meronce, kecermatan adalah kemampuan koordinasi mata dengan tangan serta keterampilan gerak jari-jemari untuk menyusun dan merangkai manik-manik menggunakan bantuan seutas tali atau benang dengan teliti, dan ketelitian tersebut harus dimulai dari disiplin baik dari menyusun, mempersiapkan alat-alat, hati-hati dan sesuai pola. Kecepatan dalam konteks meronce yaitu anak menyelesaikan kegiatan meronce dalam waktu yang singkat, yang artinya harus selesai sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan meronce yaitu melatih konsentrasi anak, merangsang kreativitas anak, melatih koordinasi mata dan jari tangan anak, dan mengenal konsep warna dan keserasian anak. Meronce memiliki beberapa manfaat yaitu melatih koordinasi mata dan tangan. Anak menggunakan kedua tangan dan mata untuk memasukkan roncean. Sehingga membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Meningkatkan perhatian dan konsentrasi. Pada saat meronce, anak membutuhkan latihan dan konsentrasi saat memasukkan roncean ke dalam lubang dengan tepat. Kegiatan mewarnai dapat menstimulasi banyak aspek seperti perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan fisik motorik ini menjadikan anak memiliki tubuh yang matang. Di mana tubuhnya akan lebih kuat, dan tangkas. Melalui latihan fisik motorik yang baik, anak akan mampu melakukan lebih banyak hal, dan melakukan hal dengan mudah karena kekuatan, ketangkasan, dan fleksibilitas tubuh yang dimilikinya. Aspek perkembangan sosial dan emosi pada kegiatan mewarnai, secara tidak langsung anak berekspresi melalui warna. Saat mewarnai, anak sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan kepribadiannya. Aspek perkembangan seni, kegiatan mewarnai adalah bentuk dari kreativitas, imajinasi dan menghasilkan sebuah daya cipta. Melalui mewarnai anak belajar mengenal estetika, proporsional dan keindahan dalam sebuah karya. Melalui goresan warna dan bentuk menjadi suatu pola dan membentuk suatu objek anak sedang belajar sebuah seni. Teknik ecoprint adalah salah satu cara mengolah kain putih dengan memanfaatkan berbagai tumbuhan yang bisa mengeluarkan warna-warna alami. Batik ecoprint adalah kegiatan membatik di atas kain putih dengan menggunakan dedaunan. Menempelkan dedaunan ke kain putih    sehingga menghasilkan motif yang menarik. Pembelajaran membatik merupakan pembelajaran seni yang bermanfaat dan mengandung nilai estetik, terampil, kreatif dan tekun yang akan bermanfaat bila diaplikasikan pada kegiatan seni. Pembelajaran membatik mengembangkan    berbagai aspek perkembangan anak terutama perkembangan kreativitas anak. Membatik yang dikenalkan pada anak usia dini merupakan kegiatan membatik yang sederhana.  Membatik yang sederhana dengan menggunakan bahan yang dekat dengan anak seperti menggunakan bahan alam. Membatik menggunakan bahan alam sangat aman digunakan oleh anak-anak dan aman untuk lingkungan sekitar.
PRIMA SUHARDI PUTRA, SH, MH (LURAH)    SURATNO (SEKRETARIS KELURAHAN SARANGAN )    SRI ENDANG WAHYUNI, S.SOS (KASI PMEBERDAYAAN MASYARAKAT)    SETIA HADI (STAF)