WEB LAMA
26 Maret 2021

DAWUHAN (BERSIH DESA) LINGKUNGAN NGLUWENG

Bersih desa merupakan kegiatan acara adat untuk memberikan sesaji atau persembahan kepada danyang desa (leluhur desa). Sesaji bisa berasal dari sumbangan dari para warga desa. Bersih desa bertujuan untuk perwujudan rasa syukur atas berkah yang sudah diterima oleh para warga desa. Bisa berkah atas hasil panen yang melimpah, sumber air yang mudah, keselamatan, kesehatan, dan lain-laninya. Acara bersih desa digelar setiap setahun sekali. Di Lingkungan Ngluweng Kelurahan Sarangan, pelaksanaan bersih desa jatuh pada hari jum'at wage di bulan Ruwah. Prosesi adat yang berlansung pada acara Dawuhan ini adalah Tirakat (memanjatkan do'a) pada malam sebelumnya, kemudian dilanjutkan pada jum'at paginya untuk berjalan menuju ke Punden. Para pemuda bertugas membawa berbagai sesaji yang nantinya akan dijadikan persembahan dan disisanya dimakan bersama di Punden. Selain itu acara Dawuhan juga diikuti oleh Sesepuh desa, Ibu-ibu dan juga anak-ank. Mereka berjalan beriringan menuju Punden yang jauhnya sekitar 700m. Setiap warga yang hadir pun membawa ambengan (makanan untuk slametan) sendiri-sendiri.  Bagi warga masyrakat Lingkungan Ngluweng acara Dawuhan ini merupakan wujud syukur atas berkah sumber air yang melimpah dan perlindungan dari segala mara bahaya. Dengan melimpahnya sumber air di wilayah Lingkungan Ngluweng ini maka hasil panen warga pun melimpah. Air untuk kebutuhan sehari-hari pun mudah didapat tanpa mengeluarkan biaya banyak untuk tagihan ke PDAM.  Selain warga dari Lingkungan Ngluweng yang ikut dalam acara Dawuhan ini juga dihadiri oleh Perangkat Kelurahan Sarangan dan Forkompica. Adat istiadat ini merupakan salah satu peninggalan dari leluhur. Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi warga masyrakat untuk melestarikan dan menjalankannya.  
PRIMA SUHARDI PUTRA, SH, MH (LURAH)    SURATNO (SEKRETARIS KELURAHAN SARANGAN )    SRI ENDANG WAHYUNI, S.SOS (KASI PMEBERDAYAAN MASYARAKAT)    SETIA HADI (STAF)