14 Maret 2022
BERSIH DESA (DAWUHAN ) LINGKUNGAN NGLUWENG
Pada bulan ruwah di kalender jawa, masyarakat di lingkungan Ngluweng Kelurahan Sarangan menggelar tradisi bersih desa (Dawuhan). Tradisi ini di mulai sejak Hari Kamis malam (Kamis Kliwon) yaitu giat tirakatan di kediaman Bapak Soetowo (Sesepuh Desa), dan dilanjutkan pada hari Jum'at (Jum'at Legi) yaitu Tasyakuran yang bertempat di Sadranan (Clangap Lingkungan Ngluweng).
Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga desa dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.Dalam pelaksanaan acara ini, warga Ngluweng melakukan napak tilas dari Desa menuju ke tempat pelaksanaan tasyakuran. Jarak yang ditempuh kurang lebih 3 km dari desa. Para warga khususnya pria memakai busana khusus dalam pelaksanaan acara ini. Ada yang memakai pakaian kejawen dan ada pula memakai penadon jawa. Tujuannya juga agar adat jawa tidak semakin luntur oleh jaman.Dalam giat ini juga dihadiri Bapak Camat Plaosan beserta Bapak Sekcam dan Bapak Kasi Kesos, Bapak Komandan Koramil dan Babinsa, serta pula Bapak Bhabinkamtibmas. Selain itu beberapa warga dari Desa lain dan juga perwakilan dari PDAM Lawu Tirta juga turut hadir mengikuti jalannya acara tersebut. Hal ini dikarenakan mereka termasuk sebagai para pengguna manfaar air yang berasal dari daerah Ngluweng tersebut.
Lingkungan Ngluweng sendiri terletak di sebalah barat daya telaga Sarangan. Wilayah ini merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya air. Sehingga warga sekitar dan warga desa lain ikut memanfaatkan sumber tersebut untuk keperluan sehari-hari maupun untuk sumber pengairan ke tegal (ladang). PDAM Lawu Tirta pun juga ikut memanfaatkan sumber air ini untuk kebutuhan warga pengguna PDAM.
Bersih Desa (Dawuhan) ini sudah berlangsung sejak dahulu. Dan ini turun temurun dilaksanakan hingga saat ini.