WEB LAMA
10 Juli 2023

SOSIALISASI MANAJEMEN PERKANDANGAN, LINGKUNGAN KANDANG, SERTA SISTEM FEEDING YANG BAIK BAGI TERNAK DI SINGOLANGU

Kelompok 856 MMD-1000D Universitas Brawijaya 2023 melakukan pengarahan kepada peternak di Singolangu yang mengusung tema “Peningkatan Kualitas Peternak Indonesia Guna Mewujudkan Peternak Lokal Berdaya Saing Global”. Kegiatan ini diawali dengan melakukan survei di beberapa lokasi kandang sapi perah di lingkungan Singolangu dan dilanjutkan sesi wawancara peternak. Kemudian, peternak melakukan pengisian kuesioner awal untuk mengukur pemahaman peternak mengenai manajemen perkandangan dan lingkungan kandang serta sistem feeding yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data dapat dinyatakan bahwa 60% peternak sapi perah di lingkungan Singolangu mengalami penurunan produksi susu sapi dengan faktor utama terdampak PMK dan kurang terpenuhinya kebutuhan air bagi sapi perah serta ukuran kandang yang kurang memenuhi standar. Selain itu, peternak belum menyediakan tempat penampungan limbah padat dan cair yang dihasilkan melalui proses metabolisme sapi perah. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Senin, 10 Juli 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan Gedung Pertemuan. Kegiatan ini turut mengundang Ketua Lingkungan Singolangu, Bapak Waluyo. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi akan pentingnya kebersihan kandang dan sistem feeding yang baik untuk memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi dan menunjang terjaminnya kualitas produksi susu. Kegiatan sosialisasi tidak hanya berisi penyampaian materi maupun bertukar wawasan kepada para peternak, melainkan mahasiswa Universitas Brawijaya turut membagikan premix, mineral blok, dan obat cacing dalam bentuk cair lengkap dengan alat suntik yang diharapkan dapat membantu peternak dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dan menjaga kesehatan ternak yang dipelihara di lingkungan Singolangu. Adapun saran yang diberikan terkait masalah yang dihadapi peternak yakni sebaiknya dilakukan perubahan ukuran kandang menjadi >2 x 1,5 meter per ekor sapi sesuai standar yang berlaku dan selalu disediakan air khususnya untuk sapi dalam masa produktif dan rutin memberikan obat cacing dalam bentuk cairan karena lebih efektif dibandingkan obat cacing bubuk. Selain itu, perlu diingat bahwa sapi perah yang sudah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat disembuhkan, akan tetapi produktifitasnya tidak dapat pulih 100% (kembali seperti sebelumnya). Pencegahan yang dapat dilakukan peternak, yaitu melalui vaksinasi PMK dan suntik vitamin. Pengadaan vaksinasi PMK dan suntik vitamin dapat diajukan oleh peternak di Singolangu kepada Dinas Peternakan yang didasari adanya kesadaran dan kemauan masyarakat.
PRIMA SUHARDI PUTRA, SH, MH (LURAH)    SURATNO (SEKRETARIS KELURAHAN SARANGAN )    SRI ENDANG WAHYUNI, S.SOS (KASI PMEBERDAYAAN MASYARAKAT)    SETIA HADI (STAF)