POSKO KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bermunculan di Indonesia karena sejumlah daerah memasuki fase kemarau kering. Penyebab kebakaran hutan dibagi menjadi dua, yakni alam dan ulah manusia. Alam berisiko menyebabkan kebakaran ketika musim kemarau panjang tiba dan gunung berapi erupsi. Sementara ulah manusia bisa menjadi penyebab kebakaran hutan karena dipicu keteledoran dan faktor ekonomi.
Musim kemarau yang terlampau panjang juga merupakan penyebab kebakaran hutan alami yang sulit dikendalikan. Kebakaran ini biasanya dipicu oleh gesekan pohon atau daun kering. Gesekan yang terjadi bisa memercikkan api secara alami dan menyebabkan kebakaran hutan. Kebakaran hutan karena musim kemarau panjang biasanya terjadi di lereng gunung.
Pada tahun ini kebakaran hutan di Gunung Lawu merupakan kebakaran yang sangat parah. Awal mula dari sebelah utara yang merupakan wilayah Kabupaten Ngawi terus merembet ke selatan masuk wilayah Kabupaten Magetan.
Antisipasi dan penecegahanpun dilakukan. Namun akibat kemarau yang berkepanjangan sehingga kebakaran terus saja merembet hingga ke pos-pos pendakian. Posko-Posko Bencana Karhutla Kabupaten Magetan di dirikan di 3 tempat. Yaitu di Cemorosewu, di Pendopo Kelurahan Sarangan, dan di Desa Jabung Panekan.
Banyak relawan yang ikut membantu dalam pemadaman Karhutla ini. Mereka secara bergantian ke Gunung dan membuat ilaran yang bertujuan mencegah agar api tidak terus menjalar.
Pemerintah Kelurahan Sarangan juga andil bagian dalam hal ini. Mulai dari penyediaan tempat posko bencana, berkoordinasi dengan warga masyarakat peduli kebakaran, dan ikut pula melakukan pemadaman.
Dengan bantuan dari segala pihak kebakaran hutan bisa teratasi, dan syukur Alhamdulillah tidak sampai ke pemukiman warga masyarakat.